Rabu, 08 Agustus 2007








SISTEM PENCERNAAN MAKANAN





Sebelum makanan dimanfaatkan tubuh, makanan harus dicerna lebih dahulu. Makanan yang sudah dicerna telah diubah menjadi sari makanan dalam bentuk yang lebih halus sehingga mudah diserap oleh pembuluh darah yang akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
Ada 2 proses pencernaan makanan dalam tubuh :
1. Pencernaan makanan secara mekanis
yaitu : pencernaan yang terjadi di dalam mulut, makanan dilumatkan oleh gigi sampai hancur sehingga mudah ditelan
2. Pencernaan makanan secara kimia
yaitu : pencernaan makanan yang dilakukan dengan bantuan enzim, yang terjadi di mulut, lambung dan usus dengan tujuan mengubah zat-zat makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh.


Alat pencernaan makanan pada tubuh tersusun dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus halus, usus besar, dan anus.
Alat pencernaan makanan :
  1. Rongga Mulut
  2. kerongkongan
  3. lambung
  4. usus 12 jari
  5. usus halus
  6. usus besar

Dalam rongga mulut terdapat :
a. Gigi, fungsi : mengunyah makanan supaya menjadi halus
Ada tiga macam gigi :
1. gigi seri, fungsi : memotong makanan, bentuk permukaannya menyerupai mata kapak
2. gigi taring, fungsi : merobek atau mengoyak makanan, bentuk permukaannya runcing
3. gigi geraham, fungsi : menggilas makanan, bentuk permukaannya lebar dan bergelombang


Makanan oleh gigi dikunyah sampai lembut dan halus, yaitu antara 20 – 30 kali kunyahan, tergantung jenis makanannya. Makanan yang liat dan berserat lebih lama dikunyah daripada yang lunak dan tidak berserat. Makanan yang belum dikunyah tidak baik ditelan, sebab makanan belum tercampur dengan air ludah sehingga sulit dicerna.


Gigi anak-anak berbeda dengan gigi orang dewasa. Gigi anak-anak disebut gigi susu, sebab gigi anak-anak masih mengalami pergantian, yaitu sekitar usia 7 sampai 14 tahun. Jadi bila gigi anak-anak tanggal akan tumbuh gigi baru. Jumlah gigi susu sebanyak 20 buah, terdiri atas 8 buah gigi geraham, 4 buah gigi taring dan 8 buah gigi seri.


Gigi pada orang dewasa disebut gigi tetap, sebab sudah tidak mengalami pertumbuhan maupun pergantian gigi baru. Jumlah gigi tetap orang dewasa 32 buah, terdiri 20 buah gigi geraham rahang atas dan bawah, 4 buah gigi taring rahang atas dan bawah, 8 buah gigi seri rahang atas dan bawah.


b. Lidah, fungsi : mengatur letak makanan pada waktu dikunyah dan membantu menelan makanan dan mengecap rasa makanan.

Bagian-bagian lidah :
1. bagian depan lidah, fungsi : mengecap rasa manis
2. bagian pinggir lidah, fungsi : mengecap rasa asin dan asam
3. bagian belakang/pangkal, fungsi :mengecap rasa pahit
c. Kelenjar Ludah : menghasilkan air ludah dan enzim amilase (ptialin), dan enzim ini berfungsi mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula. Letak kelenjar ludah :
1. kelenjar ludah atas terdapat di belakang telinga
2. kelenjar ludah bawah terdapat di bagian bawah lidah


2. Kerongkongan
Kerongkongan adalah bagian saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung, bentuknya menyerupai tabung yang panjangnya sekitar 20 cm, mulai dari faring (anak tekak) sampai lambung. Pada pangkal kerongkongan terdapat dua saluran yaitu saluran pernafasan dan saluran pencernaan. Saluran pernafasan disebut batang tenggorok, sedangkan saluran pencernaan disebut kerongkongan. Kedua saluran tersebut dipisahkan oleh sebuah katub (klep) yang disebut anak tekak. Pada waktu kita bernafas anak tekak tersebut menutup ke bawah, dan bila kita sedang makan anak tekak menutup ke atas. Jadi tidak baik jika sewaktu makan sambil bercakap-cakap sebab dapat mengakibatkan makanan salah jalan (tersedak). Tulang pada kerongkongan kita adalah tulang rawan, yang mempunyai sifat pegas seperti spiral (per) yang dapat bergerak maju mundur, oleh karena itu di dalam kerongkongan terjadi gerakan meremas-remas yang dilakukan oleh dinding kerongkongan disebut gerakan PERISTALTIK. Gerakan peristaltik ini yang menyebabkan makanan terdorong masuk ke lambung.


3. Lambung
Lambung disebut juga perut besar, terletak di dalam rongga perut sebelah kiri atas. Di dalam lambung terdapat kelenjar yang menghasilkan getah lambung, yang berfungsi memecah sari-sari makanan agar mudah diserap pembuluh darah.

Getah lambung menghasilkan :
a. enzim pepsin, fungsi : mengubah protein menjadi pepton
b. enzim renin, fungsi mengendapkan protein susu menjadi pepton
c. asam klorida (HCl), fungsi membunuh kuman dan mengasamkan makanan
Setelah menjadi halus makanan, yaitu dicerna kurang lebih 3 sampai 4 jam kemudian didorong keluar melalui pintu lambung masuk ke dalam usus 12 jari dengan gerakan peristaltik.


4. Usus Dua Belas Jari
Bagian pertama usus halus adalah usus dua belas jari (deudenum), yang panjangnya dua belas jari orang dewasa. Proses pencernaan pada usus dua belas jari dibantu oleh cairan empedu yang dihasilkan oleh hati. Cairan empedu ini berwarna hijau. Selain cairan empedu, proses pencernaan makanan dalam usus 12 jari dibantu oleh kelenjar pankreas. Kelenjar pankreas ini menghasilkan 3 macam enzim :
a. enzim amilase, tugas : mencerna karbohidrat/amilum menjadi zat gula
b. enzim tripsin, tugas : mencerna protein menjadi asam amino
c. enzim lipase, tugas mencerna lemak menjadi asam lemak

Jadi dalam usus 12 jari makanan masih dicena lagi karena ada bahan makanan yang belum hancur di lambung. Setelah mengalami penghancuran di usus 12 jari makanan itu berupa cairan bubur yang sangat halus. Selanjutnya dengan gerakan peristaltik masuk ke usus halus.

5. Usus Halus
Usus halus merupakan usus yang terpanjang dari saluran pencernaan makanan. Didalam usus halus terdapat berbagai macam cairan khusu yang membantu penyempurnaan makanan. Pada seluruh permukaan dinding usus terdapat ujung-ujung pembuluh darah. Di dalam usus halus inilah terjadi penyerapan sari makanan. Makanan yang sudah dicerna, diserap dinding-dinding usus halus melalui pembuluh darah ke dalam darah, kemudian darah membawa sari makanan ke seluruh bagian tubuh.

6. Usus Besar
Dari usus halus, tidak semua zat makanan dapat diserap pembuluh darah, sehingga sisa makanan yang tidak diserap akan masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar sudah tidak terjadi pencernaan makanan, tetapi proses :
a. pembusukan sisa makanan oleh bakteri pembusuk
b. penyerapan air, karena sisa makanan yang telah busuk diserap airnya, sehingga bentuknya setengah padat.
Selanjutnya setelah penyerapan air selesai barulah sisa makanan tersebut dikeluarkan melalui lubang pelepasan yang disebut sebagai ANUS.